Kamis, 31 Desember 2015

South Celebes #2 Wisata Mistis di Tana Toraja


Malam harinya dilanjut perjalanan ke Tana Toraja, lumayan jauh perjalanan dari Kota Makassar ke Tana Torajanya, kita start jalannya malam hari dan sampai di Tana Toraja pagi hari, tapi sebelum sampai Tana Torajanya kita singgah di daerah Enrekang untuk melihat sunrise di Gunung Nona.
Kenapa disebut Gunung Nona? Konon menurut cerita orang sana, bentuk Gunung Nona menyerupai bentuk alat vital perempuan, selain itu juga ada yang menyebutnya Batu Kabohong (batu erotis).






Sesampainya di Tana toraja, kita langsung masuk ke Londa, Londa adalah salah satu pemakaman unik, dimana mayat hanya di masukkan ke dalam peti lalu diletakkan di dalam goa, awalnya makam ini hanya diperuntukkan bagi keluarga tertentu, tapi sekarang dibuka untuk umum dan menjadi salah satu objek wisata di Tana Toraja.
Di dalam goa juga banyak sekali terdapat tengkorak - tengkorak dan peti mati, ada juga salah satu kisah di dalamnya, salah satunya kisah Romeo dan Juliet, kisah percintaan yang terlarang karena mereka masih dalam satu keluarga bangsawan yang memang dilarang oleh para leluhur, karena larangan itu mereka memilih jalan untuk menggantung diri









Lanjut ke Kete Kesu, Kete Kesu adalah salah satu desa wisata di kawasan Tana Toraja juga dimana disini kita bisa melihat adat dan kehidupan tradisional masyarakat Tana Toraja, di dalamnya terdapat peninggalan purbakala berupa kuburan batu yang diperkirakan umurnya sekitar 500 tahun lebih. Di dalam kubur batu yang menyerupai sampan atau perahu tersebut tersimpan sisa - sisa tengkorak dan tulang manusia, dan waktu saya dan teman - teman kesana banyak juga tengkorak yang jatuh berserakan karena usia peti kayu yang sudah lapuk, dan untuk merapikan tengkorak - tengkorak tersebut tidaklah semudah yang kita bayangkan, harus diadakan upacara penyembelihan sapi dan semakin tinggi derajatnya maka semakin banyak jumlah sapi yang dipotong, hampir semua kubur batu diletakkan menggantung di tebing atau goa, selain itu di beberapa tempat juga terlihat kuburan megah milik bangsawan yang telah meninggal dunia.









Setelah itu kita mampir ke tempat wisata namanya Tilanga, sebuah kolam jernih dimana di dalamnya terdapat moa (belut besar), kata orang situ sih klo bisa ngeliat moa ny kita termasuk beruntung, cara manggil moa ny juga agak unik, menurut cerita sih si moa ini hanya mau kluar jika di panggil seorang gadis kecil yang harus menepuk - nepuk tangannya ke air dan dengan memberinya sebuah telur yang di buka ½ kulitnya dan digoyang - goyangkan di air, tapi sayangnya keberuntungan belom berpihak di kita, moanya belum mau keluar, hehe






Terakhir kita ke Lemo, Lemo adalah suatu makam orang toraja yang mana ditempatkan di dinding, tebing yang dilubangi dan dimasukkan jenazah dan di depannya terdapat Tau - Tau, Tau - Tau adalah replika atau tiruan dari orang toraja yang sudah meninggal, untuk menuju ke makam dinding tersebut, kita harus berjalan kaki menyusuri tangga dan pematang sawah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar